12 Januari 2011

Jaim-jaiman

Kami bertemu tapi hanya saling tatap, itu saja dari kejauhan.
Hm..m kami takut untuk saling sapa.


Kami duduk bersebelahan, saling diam penuh degup jantung berdebaran.
Sayangnya kami hanya diam membisu.


Kami menyusuri rerimbunan pohon.
Kami bersuara dengan langkah yang seirama.
Lagi-lagi kami malu mengucap kata.


Kami sengaja bercakap ringan, benar-benar ringan hingga bekas itu pun tak terasa.
Yang kuingat hanya tatapan penuh selidik dari mereka yang lalu lalang.


Kami ingin makan bersama.
Huh, kami enggan ditanya orang.
Dan kami bukan santapan koran.


Hm..m kurasa kami saling suka.
Tapi kami enggan untuk mengungkapkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar